Paragraf adalah suatu bagian dari bab pada sebuah karangan atau karya ilmiah yang mana cara penulisannya harus dimulai dengan baris baru. Paragraf dikenal juga dengan nama lain alinea.Paragraf dapat dikembangkan dengan cara pertentangan, perbandingan, analogi, contoh, sebab akibat, definisi, dan klasifikasi.Berikut ini contoh pola pengembangan paragraf :
1) 1. Cara Pertentangan
Pengembangan paragraf dengan cara pertentangan biasanya menggunakan ungkapan-ungkapan seperti berbeda dengan, bertentangan dengan, sedangkan, lain halnya dengan, akan tetapi, dan bertolak belakang dari.
Contoh :
Pada prinsipnya microwave mempunyai cara kerja yang tak jauh berbeda dengan oven biasa. Bedanya, bila oven biasa menggunakan api, microwave menggunakan gelombang mikro sebagai sumber panas. Gelombang mikro adalah gelombang radio frekuensi tinggi yang dihasilkan dari tabung elektronik yang disebut magnetron.
2.Cara Perbandingan
Pengembangan paragraph dengan cara perbandingan biasanya menggunakan ungkapan seperti serupa dengan, seperti halnya, demikian juga, sama dengan, sejalan dengan, akan tetapi, sedangkan, dan sementara itu.
Contoh :
Kedua jenis terapi juga menimbulkan efek samping, misalnya topiramete yang memengaruhi efek kognisi dan suntik botox harus diulang setiap tiga bulan sekali. Suntik botox juga memiliki efek samping serius, seperti sesak napas dan kesulitan menelan.
Sementara itu terapi oksitosin tidak menunjukkan adanya efek samping. Namun dampak jangka panjang terhadap terapi ini belum diketahui, selain juga jumlah partisipan studi yang terlalu sedikit. Karena itu penelitian lebih lanjut akan dilakukan untuk mengetahui keamanan si hormon cinta ini untuk mengusir sakit kepala.
3.Cara Analogi
Analogi adalah bentuk pengungkapan suatu objek yang dijelaskan dengan objek lain yang memiliki kesamaan atau kemiripan. Biasanya, pengembangan anlogi dilakukan dengan bantuan kiasan. Kata-kata yang digunakannya yaitu ibaratnya, seperti, dan bagaikan.
Contoh :
Situasi tersebut dapat semakin parah jika terjadi kasus tuberkulosis extensively drug resistant (Tb-XDR) yang salah satunya dapat timbul akibat penyalahgunaan obat antituberkulosis lini dua. Saat ini, obat antituberkulosis lini dua yang beredar, seperti quinolon dan kanamisin, banyak disalahgunakan.
4.Cara contoh-contoh
Kata seperti, misalnya, contohnya, dan lain-lain adalah ungkapan-ungkapan dalam pengembangan dalam mengembangkan paragraf dengan contoh.
Contoh :
Libido atau gairah seksual dapat diartikan sebagai perasaan yang disadari atas adanya dorongan seksual atau sensasi keinginan berhubungan seksual. Gairah seksual dapat timbul, misalnya, dengan melihat gambaran erotis, sensasi raba halus, atau suara lembut dalam suasana romantis.
5.Cara Sebab -Akibat
Pengembangan paragraf dengan cara sebab akibat dilakukan jika menerangkan suatu kejadian, baik dari segi penyebab maupun dari segi akibat. Ungkapan yang digunakan yaitu padahal, akibatnya, oleh karena itu dan karena.
Contoh :
Pengamat kesehatan, Kartono Mohammad, mengatakan, peraturan pengendalian konsumsi tembakau tidak bertujuan untuk mematikan industri, apalagi petani tembakau.”Silakan tetap berbisnis tembakau, tetapi tentu harus diatur karena produknya merupakan produk berbahaya bagi kesehatan,” ujarnya.
6.Cara Definisi
Adalah, yaitu, ialah, merupakan adalah kata-kata yang digunakan dalam mengembangkan paragraph dengan cara definisi.
Contoh :
Sebagian besar tahi lalat ada sejak lahir, tapi bisa juga baru muncul saat dewasa. Umumnya pemicunya adalah sering kontak dengan sinar matahari, sehingga berdampak pada meningkatnya pigmen melanin. Dapat pula tahi lalat terjadi karena faktor genetik, obat-obatan pemutih kulit, makanan cepat saji, atau bahan-bahan yang mengandung arsen.
7.Cara Klasifikasi
Cara klasifikasi adalah pengembangan paragraf melalui pengelompokkan berdasarkan ciri-ciri tertentu. Kata-kata atau ungkapan yang lazim digunakan yaitu dibagi menjadi, digolongkan menjadi, terbagi menjadi, dan mengklasifikasikan.
Contoh :
Menurut penelitian yang di adakan di amerika serikat pribadi seseorang dibagi menjadi dua faktor yaitu faktor internal atau persoalan pribadi .
Sumber :
Koran Kompas (Kompas.com)
0 komentar:
Post a Comment